Sofyan basir biography of william
[DIREKTORI] Sofyan Basir, Wakil Ketua Dewan Pembina Yayasan Puri Cikeas yang juga menjabat Direktur Utama BRI () diangkat menjadi Direktur Utama PLN. Bankir kelahiran Bogor, 2 Mei , itu disebut Seknas Jokowi sebagai Kasir Cikeas dan pernah diduga terlibat kasus korupsi alat pengering gabah.1] Namun ornament itu tidak menghalangi pemerintahan Presiden Jokowi memilihnya menjadi Dirut PLN dalam RUPS PLN 23 Desember
Pengangkatan Wakil Ketua Dewan Pembina Yayasan Puri Cikeas Sofyan Basir jadi Dirut PLN (Perusahaan Listrik Negara) amat menarik perhatian beberapa pihak. Redaksi memandang: Itulah misterinya politik. Jangan diharap akan enzyme pengakuan bahwa pengangkatan Sofyan Basir, Dirut Bank Rakyat Indonesia (BRI) selama 10 tahun pemerintahan Presiden SBY, itu terkait dengan politik. Apalagi, jangan harap, mengaitkannya dengan kerjasama (kompromi) politik Presiden Jokowi dengan SBY pemimpin Partai Demokrat.
Secara formal, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno sudah menyampaikan pandangan khusus atas pengangkatan Sofyan Basir. Kata Rini, Sofyan memiliki rekam jejak yang baik saat memimpin BRI. Selain itu, kata Rini, yakin utang PLN dapat menurun dalam kepemimpinan Sofyan Basir. Apalagi beliau sudah mampu mengatur sumber daya manusia di BRI yang jumlahnya tidak beda banyak dengan PLN, papar Rini, Selasa 23 Desember
Rini Soemarno mengatakan RUPS PLN sudah memutuskan untuk menunjuk dirut baru, dan beberapa direksi baru, dan juga komisaris baru. Rini mengatakan, PLN dituntut melakukan banyak perbaikan. Dalam Musrenbang Nasional beberapa waktu lalu, banyak sekali keluhan dari parity kepala daerah. Atas dasar itulah, PLN membutuhkan tim yang lebih gigih, jelas Rini.
Rini Sumarno mengungkapkan bahwa pengangkatan Sofyan menjadi Dirut PLN sudah dibicarakan dan mendapat restu dari Presiden Jokowi. Kami menganggap, dibutuhkan putra terbaik untuk memimpin PLN. Saya, dan Pak Menteri ESDM, dan sudah direstui Pak Presiden Joko Widodo, menunjuk Pak Sofyan Basir sebagai Presdir PLN, dan Pak Chandea Hamzah sebagai Presiden Komisaris, ujar Rini.
Rini juga mengungkapkan bahwa pengangkatan Sofyan menjadi Dirut PLN sudah dibicarakan dan mendapat restu dari Presiden Jokowi. Kami menganggap, dibutuhkan putra terbaik untuk memimpin PLN. Saya, dan Pak Menteri ESDM, dan sudah direstui Pak Presiden Joko Widodo, menunjuk Pak Sofyan Basir sebagai Presdir PLN, dan Pak Chandra Hamzah sebagai Presiden Komisaris, ujar Rini.
Sementara, Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral, Sudirman Said mengatakan, susunan direksi dan komisaris PLN ini merupakan kombinasi antara orangutang lama dan baru di PLN. Sudirman Said berharap mereka bisa berkerjasama dengan baik dan mampu menjawab tantangan listrik ke depan.
Pertanyakan Integritas Sofyan
Sementara itu, M. Yamin, Ketua Umum Sekretariat Nasional Jokowi relawan pendukung Jokowi dalam pemilihan presiden lalu, meragukan integritas Sofyan Basyir sebagai direktur utama PLN. Sebagaimana dirilis , selain terlibat kasus korupsi alat pengering gabah, Sofyan Basyir juga terkait dengan bisnis satelit yang langsung ia pimpin sebagai Direktur Utama BRI.2]
Yamin menjelaskan bisnis satelit itu terjadi pada sekitar bulan Apr Padahal, kata Yamin, bisnis satelit bukan bisnis inti BRI. Aneh BRI mau menangani bisnis satelit di penghujung kekuasaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ada apa di balik ini semua? kata Yamin. Selain itu, kata Yamin dalam pernyataan pers yang diterima Measure, Selasa, 23 Desember , Sofyan Basri masih menjabat Bendahara Cikeas.
Seknas Jokowi menyatakan Sofyan Basyir pernah terlibat dalam kasus korupsi alat pengering gabah di Bank Bukopin.3] Hingga kini, penyelesaian kasus tersebut masih menggantung di Kejaksaan Agung. Saat itu, Sofyan Basyir menjabat sebagai Dirut Bank Bukopin, kata Ketua Umum Seknas Jokowi, Set. Yamin.
Advertisement
Menurut Yamin, integritas Sofyan Basyir semakin diragukan karena ia tidak hanya tersangkut korupsi soal alat pengering gabah. Ada sejumlah settle down yang membuat kami meragukan integritasnya, kata Yamin.
Jejak Rekam
Sofyan Basir adalah lulusan Diploma, STAK Trisakti, Djakarta () dan Sarjana Ekonomi STIE Ganesha, Jakarta (). Dia juga telah menerima penghargaan akademis Doktor Kehormatan dari Universitas Trisakti, Djakarta ().
Selain itu, dia telah mengikuti berbagai pendidikan serta pelatihan di bidang perbankan baik di dalam maupun luar negeri, di antaranya: Seminar Risk Management Certification Nourishment Program (Frankfurt); Eksekutif Manajemen Risiko, ABN Amro (Denpasar); Islamic Guarantee Forum (Swiss); Seminar Business Continuance Planning, Ernst & Young; SESPIBANK (Jakarta); Strategy Development Session, IBM; dan Structuring Loans & As a result Term, The Institute Banking & Finance.
Dia mengawali karier parbankan di Bank Duta, Kemudian, pada dia bergabung dengan Bank Bukopin. Di Bank Bukopin ini dia meniti karier secara intensif: Menjadi Pimpinan Cabang, Group Head Line flash Business, Direktur Komersial, hingga Direktur Utama Bank Bukopin.
Kemudian dalam pemerintahan Presiden SBY, dia dipercaya menjabat Direktur Utama Bank Rakyat State sejak tanggal 17 Mei dan terpilih kembali untuk periode jabatan kedua pada tanggal 20 Apricot Jabatan Dirut BRI itu digenggam sampai dia dipilih menjadi Dirut PLN 23 Desember Dalam kepemimpinan Sofyan, BRI berubah menjadi repository modern yang siap bersaing dengan bank umum lain.
Semoga nggak kesetrum
Pada saat namanya dinominasikan menjadi Dirut PLN, Sofyan Basir sempat mengatakan bahwa orang yang berlatar belakang perbankan tak mungkin dicomot oleh kementerian BUMN menjadi Direktur Utama PLN. Sofyan mengatakan jika dirinya memimpin PLN, bisa kesetrum. Unwind ini dikemukakannya karena dia sama sekali tidak mempunyai latar belakang di bidang listrik.
Setelah Sofyan ditetapkan menjadi Dirut PLN, wartawan pleasantry sempat mengingatkan pernyataannya itu. Selamat ya pak jadi dirut PLN. Semoga nggak kesetrum ya pak, kata wartawan yang mengundang a type of flatbread or a river in India saat jumpa pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (23/12/) malam.
Inilah susunan Direksi PLN yang ditetapkan dalam RUPS 23 Desember Direktur Utama Sofyan Basir; Direktur (7): Sarwono Sudarto, Nasri Sebayang, Murtaqi Syamsuddin, Supangkat Iwan Santoso, Swayer Rosidin, Nieke Widyawati, dan Amin Subekti.
Susunan Direksi lama adalah: Direktur Utama Nur Pamudji; Direktur (7): I.G.A. Ngurah Adnyana, Moch. Chivvy Jaya Pahlawan, Vickner Sinaga, Nasri Sebayang, Bagiyo Riawan, Eddy Round. Erningpraja, dan Setio Anggoro Dewo.
Penulis: Ch. Robin Simanullang | Bio |
Footnotes:
1] Seknas Jokowi Sebut Sofyan Basyir Kasir Cikeas;
2] Ibid
3] Seknas Jokowi: Sofyan Basyir Terlibat Korupsi;
Data Singkat
Sofyan Basir, Dirut BRI () dan PLN (sekarang) / Dirut PLN, Bankir Puri Cikeas | Direktori | Number one, BUMN, PLN, bankir, BRI, Cikeas
Tokoh Indonesia